Our Story

Our Story

GEREJA KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA adalah sebuah gereja yang didirikan pada tahun 1957. Sejarah berdirinya GKKK Surakarta tidak dapat terlepas dari peranan Gereja Utusan Pantekosta (GUP) Pasar Legi.

Gereja Kristen Kalam Kudus Surakarta

Pdt. Petrus Iman Santoso

Gereja Utusan Pantekosta (GUP ) Pasar Legi pada saat dipimpin oleh Alm. Pdt. Petrus Iman Santoso memiliki 2 macam anggota jemaat, yaitu jemaat berbahasa Indonesia dan jemaat berbahasa Mandarin. Jemaat yang berbahasa Mandarin pada saat itu berjumlah sekitar 20 orang.  Oleh karena Alm. Pdt. Petrus hanya bisa berbahasa Indonesia  dan bahasa Jawa, maka almarhum saat itu mengadakan perundingan dengan Yayasan Penyiaran Injil Indonesia (YPII), yang kemudian berganti nama menjadi Madrasah Alkitab Asia Tenggara (sekarang STT SAAT Malang) untuk membantu melayani 20 anggota jemaat yang hanya fasih berbahasa Mandarin. Utusan pertama yang dikirim oleh YPII (STT SAAT) adalah seorang  mahasiswa teologi yang bernama Peter Wongso dan Eddy Ie. Tahun 1957, Gereja Utusan Pantekosta (GUP) Pasar Legi secara resmi menyerahkan penggembalaan jemaat yang berbahasa Mandarin kepada YPPI (STT SAAT).

Pdt. John Chen

Seiring berjalannya waktu, jemaat semakin bertambah dan berkembang. Pada tahun 1962 SAAT Malang mengutus alm. Ev. John Chen untuk menggembalakan GKKK Surakarta. Pada tanggal 29 Juli 1963 diadakan peletakan batu pertama rumah ibadah, dan Ev. John Chen adalah penginjil pertama yang ditahbiskan menjadi Pendeta oleh GKKK Surakarta pada tahun 1966, untuk selanjutnya menggembalakan GKKK Surakarta.

Pdt. Markus Santoso

Pada tahun 1967, SAAT Malang mengutus Ev. Markus Santoso untuk melayani di GKKK Surakarta. Pada tahun 1970, Ev. Markus ditahbiskan menjadi pendeta kedua, dan menjadi Gembala Sidang GKKK Surakarta. Pada masa kepemimpinan beliau, pekerjaan dan pelayanan gereja semakin diberkati Tuhan, terlihat dengan berdirinya Komisi Remaja dan Pemuda, kelompok  musik, dan Sekolah Minggu. Didasari oleh kerinduan untuk membawa banyak jiwa terutama anak-anak, untuk mengenal Kristus, maka pada tahun 1974, GKKK Surakarta mulai merintis pendirian Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Berdirinya TK dan SD ini lah yang menjadi tonggak awal berdirinya Sekolah Kristen Kalam Kudus Surakarta. Pada awal berdirinya, Ev. Marry Hartanti, B.A., ditunjuk sebagai kepala sekolah.

Pdt. Enoch Tjoeanda

Pada tahun 1977, Ev. Enoch Tjoeanda ditahbiskan menjadi pendeta yang ketiga, dan menjadi Gembala Sidang GKKK Surakarta. Beliau melayani selama 23 tahun lamanya di GKKK Surakarta. Pada masa kepemimpinan Pdt. Enoch Tjoeanda, tepatnya pada tahun 1985, GKKK Surakarta membangun aula baru yang diperuntukkan sebagai kelas Sekolah Minggu. Pada tanggal 2 Juli 1989, dibukalah Pos Pelayanan di Solo Baru dan pada tahun 1998, Pos Pelayanan tersebut resmi menjadi unit GKKK Solo Baru

Atas anugerah Tuhan, SKKK Surakarta pun mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pada tahun 1980, Ev. Jimmy Singal, diangkat menjadi kepala sekolah menggantikan kepemimpinan Ev. Marry Hartanti. Pada tahun 1989, dibangunlah SMP dan pada tahun 1997, dibangunlah SMA Kristen Kalam Kudus Surakarta.

Pdt. Timotius Witarsa

 Pada tahun 1999 beliau diteguhkan menjadi Gembala Sidang  GKKK Surakarta untuk melanjutkan kepemimpinan Pdt. Enoch Tjoeanda. Pada bulan Juli 2002, Pdt. Timotius Witarsa harus berangkat ke Jakarta untuk mengemban tugas pelayanan sebagai Sekretaris Umum Sinode GKKK. 

 Ev. Inge K. Wibowo & Ev. Budi Wijaya

Almarhumah Ev. Inge K. Wibowo bersama dengan Almarhum Ev. Budi Wijaya melanjutkan kepemimpinan Pdt. Timotius Witarsa.

Pdt. Fri Suhandy

Pada tahun 2003, STT Amanat Agung, Jakarta mengutus seorang mahasiswa, yaitu Ev. Fri Suhandy untuk menjalani praktik pelayanan satu tahun di GKKK Surakarta. Setelah menyelesaikan masa praktik 1 tahun maka pada tahun 2004 Ev. Fri Suhandy melanjutkan kepemimpinan  di GKKK Surakarta. Pada tanggal 28 April 2008, Ev. Fri Suhandy dan Ev. Inge ditahbiskan menjadi pendeta. Sedangkan Ev. Budi Wijaya, tidak bersedia untuk ditahbiskan sebagai pendeta, namun beliau tetap setia melayani dan mendukung pelayanan di GKKK Surakarta sampai akhir hayatnya.

Pada penahbisan pendeta tersebut,  Pdt. Fri Suhandy pun diteguhkan sebagai Gembala Sidang GKKK Surakarta. Pdt. Fri Suhandy, Pdt. Inge, dan Ev. Budiwijaya pada saat itu melayani bersama-sama di GKKK Surakarta. Pada tanggal 8 April 2011, Tuhan memanggil pulang Pdt. Inge.

Pada masa kepemimpinan Pdt. Fri Suhandy, mulai dilakukan pembangunan gedung GKKK Surakarta dalam 2 tahap. Tahap 1 dimulai sejak tahun 2007 dan diresmikan pada 4 Agustus 2016. dan Tahap ke-2 dimulai tahun 2018 dan diresmikan pada 5 Januari 2020. Pembangunan gedung GKKK Surakarta ini didasari oleh kebutuhan akan ruang kantor hamba Tuhan, ruang ibadah yang lebih memadai, ruang-ruang sekolah minggu, dan ruangan pendukung lainnya.

Pdt. Edy Susanto

Pada Januari 2013, Ev. Edy Susanto ditahbiskan menjadi pendeta     dan  ditunjuk sebagai Wakil Gembala Sidang. Pada tahun 2014, GKKK Surakarta mengutus Gembala Sidang, Pdt. Fri Suhandy untuk juga menggarap pekerjaan Tuhan di Sekolah Kristen Kalam Kudus Surakarta menggantikan Pdt. Jimmy Singal. Oleh sebab itu, sebagai Wakil Gembala Sidang, Pdt. Edy Susanto ditugaskan untuk mengatur kegiatan dan pelayanan sehari-hari di GKKK Surakarta. Pada tahun 2014, GKKK Surakarta juga mengutus Ev. Bill Kindangen untuk menggembalakan Pos Pelayanan di Pontianak beserta SKKK Pontianak.

Pdt. Martinus Hendra

Tongkat kepemimpinan GKKK Surakarta terus berjalan, Pdt. Edy Susanto melanjutkan pelayanan ke International Church di Beijing. Oleh karena itu, Ev. Martinus Hendra dan Ev. Evien Jansen ditahbiskan  menjadi pendeta pada tanggal 15 Agustus 2016. Pdt. Martinus Hendra ditunjuk sebagai Gembala Sidang  GKKK Surakarta dan Pdt. Evien Jansen sebagai Wakil Gembala Sidang.

Pdt Evien Jansen

Pdt. Martinus Hendra menjalani cuti Sabatikal pada Maret 2018 – Februari 2019, sehingga tongkat kepemimpinan dilanjutkan oleh Pdt. Evien Jansen yang diteguhkan sebagai Gembala Sidang GKKK Surakarta pada tanggal 4 Maret 2018.

Pdt. Martinus Hendra

Maret 2019, Pdt. Martinus Hendra yang telah selesai cuti sabatikal, kembali ke GKKK Suarakarta dan menjadi Wakil Gembala Sidang mendampingi Pdt. Evien Jansen. Pada periode kemajelisan 2020-2022, Pdt. Martinus Hendra kembali memimpin GKKK Surakarta sebagai Gembala Sidang. Sedangkan Pdt. Evien Jansen menjalani cuti sabatikal untuk melanjutkan studi Magister Teologi di STT SAAT, Malang.

Pada bulan Maret 2020, terjadilah pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Akibat dari pandemi tersebut, pemerintah menginstruksikan pembatasan kegiatan masyarakat untuk pengendalian penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, sejak 22 Maret 2020,  GKKK Surakarta melakukan ibadah secara daring sesuai dengan anjuran dari pemerintah. Ibadah daring tersebut dapat diakses melalui kanal YouTube GKKK Solo (Surakarta). Setelah pandemi mulai dapat terkendali, GKKK Surakarta memutuskan untuk kembali mengadakan ibadah secara onsite dengan tetap melakukan live streaming melalui kanal YouTube.

Pdt. Binsar Maruli Sitorus

Pada hari Senin, 15 Agustus 2022, Ev. Binsar Maruli Sitorus dan Ev. Bill Kindangen, ditahbiskan menjadi pendeta ke-9 dan ke-10 di GKKK Surakarta. Penahbisan Pdt. Binsar bertujuan untuk meneruskan estafet kepemimpinan di GKKK Surakarta yang  terus bergulir. Pdt. Binsar Maruli Sitorus diteguhkan menjadi Gembala GKKK Surakarta pada 18 September 2022 untuk menggantikan kepemimpinan Pdt. Martinus Hendra.

Sebagai Gembala Sidang, Pdt. Binsar didukung oleh tim Hamba Tuhan full-time, yaitu:

  1. Pdt. Evien Jansen
  2. Pdt. Bill Kindangen
  3. Pdt. Nila Hardjo
  4. Ev. Paulus Yandinata Family
  5. Ev. Yahya Alfa Wiwaha
  6. Ev. Yossy Yuliana Girsang
× Need help?